Jumat, 26 Desember 2014

kesetaraan peran antara pria dan wanita

Membahas mengenai ketidaksetaraan peran pria dan wanita dapat dikatakan bahwa antara pria dan wanita sudah setara dalam segi peran. Pria pada dasarnya kelak akan diciptakan sebagai kepala keluarga dalam mendidik dan menaungi istri dan anak-anaknya, sedangkan wanita sebagai istri dan ibu  yang me-manage kehidupan dikeluarganya. Dalam suatu keluarga pria sudah wajib bekerja dan mencari nafkah untuk kelurganya tetapi tidak dipungkiri bahwa wanita juga diperbolehkan bekerja. Tetapi sebaiknya pekerjaan wanita tersbut tidak terlalu berat dan jangan sampai menggangu peran wanita tersebut sebagai istri dan ibu. Ketidaksetaraan peran antara pria dan wanita dilihat dari beberapa aspek misalnya aspek ekonomi, keinginan, dan lainnya.

Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang  mengalami penggangguran serta kesulitan mencari kerja. Dilihat dari masyarakat bawah didalam suatu keluarga terdapat wanita yang mempekerjakan pekerjaan yang dilakukan oleh pria. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan aspek ekonomi. Misalnya didalam suatu keluarga suami hanya bisa kerja sebagai pembersih kebun milik orang lain dikarenakan penyakit yang sering kambuh yang upahnya tidak seberapa. Terkadang sehari hanya dapat 6 ribu dan itu tidak tetap, sedangkan istrinya bekerja sebagai tukang angkot untuk mencari uang. Hal tersebut tidak dapat disalahkan dikarenakan kondisi suami yang tidak memungkinkan untuk bekerja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar