PAPER
IDENTIFIKASI PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM RAGAM TULIS AKADEMIK
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH TATA TULIS DAN KOMUNIKASI ILMIAH
DISUSUN OLEH :
NAMA : CHRISNAWATI MANIK
NPM : 31413909
KELAS 1ID07
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN AJARAN 2013-2014
Pendahuluan
Bahasa merupakan salah satu bentuk pengungkapan dimana kita dapat mengekspresikan diri serta menunjukkan identitas diri. Banyak para ahli yg mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian bahasa. Bill Adams menyebutkan bahwa bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu, Wittgenstein mengartikan bahwa bahasa adalah bentuk pemikiran yang dapat dipahami, sedangkan Saussure mendifinisikan kalau bahasa adalah objek dari semiologi. Sedangkan pengertian umum bahasa yaitu merupakan alat untuk beriteraksi atau berkomunikasi dalam menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan yang digunakan oleh seorang manusia, yang berupa bunyi yang dihasilkan oleh alat kecap manusia. Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya. Bahasa terdiri atas kumpulan kata atau kalimat yang dari masing-masing susunan kata memiliki makna untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan seseorang. Oleh karena itu, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata tersebut sesuai dengan aturan tata bahasa yang ada, agar makna yang terkandung di setiap kalimat dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.
Materi
Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah
komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa
berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu
yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu
memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan
bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa
yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa
dimakan orang sebagai makanan pokok’.
Fungsi Bahasa Indonesia
1. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Alat komunikasi
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa
primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan
oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol
bunyi memiliki ciri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di
telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya
kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya
cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat. Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa
merupakan alat untuk merumuskan maksud kita. Dengan komunikasi, kita dapat
menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.
Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah
dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang
sejaman kita.
2. Fungsi Bahasa
Indonesia sebagai Alat untuk Mengembangkan Ilmu pengetahuan.
Tanpa adanya
bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan
berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata
memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk
budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam
pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern.
Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula
dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Bahasa Indonesia
memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara
sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa Indonesia juga
mempunyai empat fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai
lambang kebangsaan negara.
2. Lambang
identitas negara.
3. Alat
penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya.
4. Alat yang
menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya
yang berbeda.
Peranan Bahasa
Indonesia dalam konsep ilmiah
1. Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis
ilmiah atau akademik menuntut kecermatan dalam penalaran dan bahasa. Dalam hal
bahasa, karya tulis semacam itu (termasuk laporan penelitian) harus memenuhi
ragam bahasa standar (formal) atau bukan bahasa informal atau pergaulan.Ragam
bahasa karya tulis ilmiah atau akademik hendaknya mengikuti ragam bahsa yang penuturnya
adalah terpelajar dalam bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah
bahasa baku untuk menghindari ketaksaan atau ambigiutas makna karena karya
tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu.
Dengan demikian,
ragam bahasa karya ilmiah sedapat-dapatnya tidak mengandung bahasa yang
sifatnya kontekstual seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya agar karya
tersebut dapt tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau
konteks saat karya tersebut diterbitkan. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal
yang sifatnya abstrak atau konseptual yang sulit dicari alat peraga atau
analoginya dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal semacam itu,
diperlukan struktur bahasa keilmuan adalah kemampuannya untuk membedakan
gagasan atau pengertian yang memang berbeda dan strukturnya yang baku dan
cermat. Dengan karakteristik
ini, suatu gagasan dapat terungkap dengan cermat tanpa kesalahan makna bagi
penerimanya.
Penulisan ilmiah
merupakan sebuah karangan yang bersifat fakta atau real yang ditulis dengan
menggunakan penulisan yang baik dan benar serta ditulis menurut metode yang
ada.
Terdapat beberapa
jenis penulisan ilmiah yang dapat di kategorikan sebagai berikut :
1. Makalah
Karya tulis yang menyediakan permasalahan dan pembahasan sesuai dengan data yang telah di dapatkan di lapangan dengan objektif.
Karya tulis yang menyediakan permasalahan dan pembahasan sesuai dengan data yang telah di dapatkan di lapangan dengan objektif.
2. Kertas Kerja
Pada umumnya
kertas kerja hamper sama dengan makalah akan tetapi kertas kerja digunakan
untuk penulisan local karya atau seminar serta lebih mendalam dari makalah.
3. Laporan Praktik Kerja Karya ilmiah
yang memaparkan
fakta yang di temui di tempat bekerja yang digunakan untuk penulisan terakhir
jenjang diploma III (DIII).
4. Skripsi
Merupakan karya ilmiah yang mengemukakan pendapat orang lain dan data yang telah di dapat di lapangan yang digunakan untuk mendapat gelar S1 :
Merupakan karya ilmiah yang mengemukakan pendapat orang lain dan data yang telah di dapat di lapangan yang digunakan untuk mendapat gelar S1 :
a. Langsung
(observasi lapangan)
b. Skripsi
c. Tidak langsung
(studi kepustakaan)
5. Tesis
Karya ilmiah yang
bertujuan untuk melakukan pengetahuan baru dengan melakukan peneluitian
penelitian terhadap hasil hipotesis yang ada.
6. Disertasi
Karya tulis untuk
mengungkap dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta yang realistis
dan data yang relefan serta objektif.
Dalam menulis karya ilmiah
sebaiknya menggukan kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan kaidah dan bahasa
yang penuturannya terpelajar dengan bidang tertentu, ini berguna untuk
menghindari ketaksaan atau ambigu makna karna karya ilmiah tidak terikat oleh
waktu. Dengan demikian, ragam bahasa penulisan karya ilmiah tidak mengandung
bahasa yang sifatnya konstektual, Oleh karena itu, pengajar perlu memperhatikan
kaidah yang berkaitan dengan pembentukan istilah, Pedoman Umum Pembentukan
Istilah (PUPI) yang dikeluarkan oleh pusat pembinaan bahasa Indonesia merupakan
sumber yang baik sebagai pedoman dalam memperhatikan hal-hal tersebut. Dan juga
tanda baca yang tepat untuk di setiap kalimat yang dimuat dalam Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Ada
yang menyebutkan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam karya tulis
ilmiah berupa penelitian yaitu :
1. Bermakna isinya
1. Bermakna isinya
2. Jelas
uraiannya
3. Berkesatuan
yang bulat
4. Singkat
dan padat
5. Memenuhi
kaidah kebahasaan
6. Memenuhi
kaidah penulisan dan format karya ilmiah
7. Komunikasi
secara ilmiah
Ragam Bahas Indonesia
Manusia merupakan makhluk social yang saling berinteraksi dengan manusia
lainnya. Baik sesama manusia maupun makhluk lainnya. Manusia berinteraksi
dengan menggunakan berbagai macam bahasa. Indonesia merupakan negara yang
banyak dihuni oleh berbagai suku bangsa sehingga
melahirkan berbagai bahasa yang disebut dengan Ragam Bahasa Indonesia.
Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ambiguitas
makna.dalam karya tulis ilmiah sedapatnya tidak mengandung bahasa yang terlalu
kontekstual seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya agar karya
ilmiah tersebut dapat dibaca oleh pembaca tidak dalam bersifat konteks saja
namun bisa juga secara abstrak. Masalah imiah biasanya menyangkut hal yang
sifatnya abstrak atau konseptual yang sulit dicari alat peraga atau analoginya
dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur
bahasa dan kosakata yang canggih.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar