Suku sunda
merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Kebudayaan Sunda merupakan
kebudayaan tertua di nusantara. Masyarakat sunda memiliki budaya yang tinggi
sejak zaman dahulu. Kebudayaan sunda merupakan salah satu kebudayaan yang
menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam
perkembangannya perlu di lestarikan dari segi sistem kepercayaan, mata
pencaharian dan kesenian, sistem kekerabatan, bahasa, ilmu pengetahuan dan
teknologi, adat istiadat. Nah, berikut ini saya akan membahas mengenai Wayang
Golek sebagai salah satu kesenian sunda.
§ Wayang Golek
Wayang merupakan bentuk teater rakyat yang sangat
popular. Golek merupakan boneka yang terbuat dari kayu yang ditampilkan
dan membawakan alur cerita bersejarah. Wayang Golek dimainkan oleh seorang
Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat
yang biasa disebut Degung. Kalangan masyarakat sudah lama mengenal wayang golek
sejak dulu. Pertunjukan-pertunjukan yang di tampilkan oleh dalang memikat para
penontonnya untuk menyaksikan pertunjukan tersebut.
Dibawah
ini saya menampilkan artikel mengenai Wayang Golek sebagai kesenian sunda yang
bernilai luhur.
Wayang Golek, Kesenian Sunda Bernilai Luhur
Posted by admin | December 29, 2011 3
Dalam
perkembangan dunia seni dan budaya Indonesia, wayang merupakan salah
satu bentuk kesenian yang begitu populer. Salah satu kesenian ini memang begitu
populer mengingat cerita-cerita yang ditampilkan merupakan cerita-cerita yang
begitu melegenda dalam masyarakat.
Salah satu
dari beragam jenis wayang adalah wayang golek yang merupakan kesenian khas
daerah Jawa Barat. Keberadaan wayang golek memang tidak dapat lepas begitu saja
oleh pendahulunya yakni wayang kulit.
Meski belum
diketahui secara jelas, namun wayang golek disinyalir merupakan turunan dari
wayang kulit itu sendiri. Hal ini berawal dari Sunan Kudus yang pada tahun 1583
membuat wayang dari kayu dan kemudian disebut wayang golek.
Pada dasarnya
ada tiga jenis wayang golek yakni wayang golek cepak, wayang golek purwa dan
wayang golek modern. Wayang golek cepak lebih dikenal di daerah Cirebon dengan mementaskan
cerita babad dan legenda setempat. Wayang jenis ini juga disebut cepak karena
permukaan wajahnya yang datar.
Sementara
wayang golek purwa merupakan wayang golek yang khusus membawakan cerita
Mahabharata dan Ramayana. Uniknya penyampaian cerita Mahabarata yang kental
akan nuansa Jawa diceritakan dalam bahasa Sunda. Sementara wayang golek modern
layaknya wayang golek purwa namun pementasannya disesuaikan dengan kehidupan
modern.
Wayang golek
dibuat dari kayu lame dengan cara diraut dan diukir hingga menyerupai bentuk
yang diinginkan. Untuk menggambar bagian-bagian wajah serta motif digunakan
cat. Proses ini merupakan proses yang sangat rumit dan penting karena warna
akan menghasilkan karakter wayang yang nantinya akan dimainkan oleh para dalang.
Biasanya warna wayang golek berputar pada warna dasar merah, putih, prada dan
hitam.
Wayang golek
memang bukan sekedar kesenian yang indah untuk disaksikan. Lebih dari itu,
wayang golek memiliki nilai-nilai luhur yang terdapat dalam masyarakat Sunda. Nilai-nilai
yang dimanifestasikan dalam bentuk wayang tersebut menjadi kearifan lokal yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Selain itu,
wayang bagi para dalang, wayang juga menjadi instrumen penyampai pesan-pesan
demi membangun nilai gotong royong dan keharmonisan masyarakat. Hal tersebut
menjadi kewajiban para dalang dalam menjalankan warisan tradisi dan kesenian
budaya Indonesia,
melalui wayang golek ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar