Sabtu, 12 Oktober 2013

Budaya Sunda (Wayang Golek)



Suku sunda merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Kebudayaan Sunda merupakan kebudayaan tertua di nusantara. Masyarakat sunda memiliki budaya yang tinggi sejak zaman dahulu. Kebudayaan sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu di lestarikan dari segi sistem kepercayaan, mata pencaharian dan kesenian, sistem kekerabatan, bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat istiadat. Nah, berikut ini saya akan membahas mengenai Wayang Golek sebagai salah satu kesenian sunda.

§    Wayang Golek





Wayang merupakan bentuk teater rakyat yang sangat popular. Golek merupakan boneka yang terbuat dari kayu yang ditampilkan dan membawakan alur cerita bersejarah. Wayang Golek dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang biasa disebut Degung. Kalangan masyarakat sudah lama mengenal wayang golek sejak dulu. Pertunjukan-pertunjukan yang di tampilkan oleh dalang memikat para penontonnya untuk menyaksikan pertunjukan tersebut.

Dibawah ini saya menampilkan artikel mengenai Wayang Golek sebagai kesenian sunda yang bernilai luhur.


Wayang Golek, Kesenian Sunda Bernilai Luhur

Posted by admin | December 29, 2011 3

Dalam perkembangan dunia seni dan budaya Indonesia, wayang merupakan salah satu bentuk kesenian yang begitu populer. Salah satu kesenian ini memang begitu populer mengingat cerita-cerita yang ditampilkan merupakan cerita-cerita yang begitu melegenda dalam masyarakat.

Salah satu dari beragam jenis wayang adalah wayang golek yang merupakan kesenian khas daerah Jawa Barat. Keberadaan wayang golek memang tidak dapat lepas begitu saja oleh pendahulunya yakni wayang kulit.

Meski belum diketahui secara jelas, namun wayang golek disinyalir merupakan turunan dari wayang kulit itu sendiri. Hal ini berawal dari Sunan Kudus yang pada tahun 1583 membuat wayang dari kayu dan kemudian disebut wayang golek.

Pada dasarnya ada tiga jenis wayang golek yakni wayang golek cepak, wayang golek purwa dan wayang golek modern. Wayang golek cepak lebih dikenal di daerah Cirebon dengan mementaskan cerita babad dan legenda setempat. Wayang jenis ini juga disebut cepak karena permukaan wajahnya yang datar.

Sementara wayang golek purwa merupakan wayang golek yang khusus membawakan cerita Mahabharata dan Ramayana. Uniknya penyampaian cerita Mahabarata yang kental akan nuansa Jawa diceritakan dalam bahasa Sunda. Sementara wayang golek modern layaknya wayang golek purwa namun pementasannya disesuaikan dengan kehidupan modern.

Wayang golek dibuat dari kayu lame dengan cara diraut dan diukir hingga menyerupai bentuk yang diinginkan. Untuk menggambar bagian-bagian wajah serta motif digunakan cat. Proses ini merupakan proses yang sangat rumit dan penting karena warna akan menghasilkan karakter wayang yang nantinya akan dimainkan oleh para dalang. Biasanya warna wayang golek berputar pada warna dasar merah, putih, prada dan hitam.

Wayang golek memang bukan sekedar kesenian yang indah untuk disaksikan. Lebih dari itu, wayang golek memiliki nilai-nilai luhur yang terdapat dalam masyarakat Sunda. Nilai-nilai yang dimanifestasikan dalam bentuk wayang tersebut menjadi kearifan lokal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Selain itu, wayang bagi para dalang, wayang juga menjadi instrumen penyampai pesan-pesan demi membangun nilai gotong royong dan keharmonisan masyarakat. Hal tersebut menjadi kewajiban para dalang dalam menjalankan warisan tradisi dan kesenian budaya Indonesia, melalui wayang golek ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar